Japan (solo) Trip #DayOne

Another travel’s goal finally accomplished: JAPAN!

Merancang sebuah perjalanan mandiri (solo travelling) ke luar negeri rupanya bukan perkara mudah. Apalagi jika negara tujuan tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Tahun ini, saya memberanikan diri untuk mengunjungi Negeri Matahari Terbit. Ya, Jepang kian menjadi salah satu destinasi populer di Asia. Puncak kunjungan turis terjadi pada akhir Maret hingga awal April, saat bunga Sakura (cherry blossom) sedang bermekaran di seluruh penjuru negeri. Selain itu, cuaca di Jepang juga sangat nyaman karena memasuki musim semi.

Mengingat tingginya harga tiket saat high season, maka saya memutuskan untuk berangkat pada akhir bulan Mei. Pemesanan kursi pesawat saya lakukan saat acara pameran perjalanan, dan pilihan pun jatuh kepada Singapore Airlines. Saya memilih berangkat tanggal 27 Mei (Jumat), dan kembali ke Jakarta pada 4 Juni (Sabtu). Usai memesan tiket, hal kedua terpenting adalah akomodasi! Ternyata biaya penginapan bintang 3 atau 4 di pusat kota Tokyo menawarkan harga yang cukup tinggi per malamnya. Lalu saya teringat Air BnB, komunitas penyedia jasa homestay di seluruh dunia dengan harga yang terjangkau. Mulailah saya menjelajahi komunitas ini dan melirik ragam apartemen/kamar yang disewakan ke Tokyo. Sebuah apartemen berlokasi di Shinjuku terlihat sangat menarik; sangat rumahan dan bersih. TokioKichi dimiliki oleh dua orang saudara asal Vietnam; Bin dan Jun. Keduanya adalah software engineer di sebuah perusahaan swasta dan telah tinggal di Jepang selama 10 tahun.

TokioKichi memiliki 3 kamar tidur; saya tinggal di Cony Room yang memiliki dua single beds.  Selain lokasi yang strategis, TokioKichi juga memberikan fasilitas yang super lengkap; mulai dari hair-dryer hingga Mobile Wi-Fi gratis! 😀 Yang lebih menakjubkan lagi adalah satu minggu sebelum keberangkatan, Bin dan Jun mengirimkan email tentang house rules dan panduan menuju apartemen mereka. Cool!

Rute penerbangan saya pagi-pagi itu adalah Jakarta – Singapura – Narita. Bukan perjalanan yang cukup mulus karena cuaca buruk saat menuju Narita menyebabkan turbulensi yang cukup bikin deg-degan. Setibanya di Narita sekitar pukul 17.30 waktu setempat, saya langsung naik kereta Narita Sky Access dan transit di Nippori Station untuk menuju ke stasiun tujuan, Takadanobaba. Sekedar informasi, stasiun ini merupakan salah satu tempat transit terdekat menuju universitas terkenal di Jepang: Waseda University.

This slideshow requires JavaScript.

Oh, seorang teman yang menjemput saya di Narita, datang dengan sekantong Pablo Mini Cheese Tart; bahkan sebelum saya sempat mengunjungi tokonya, hehehe. Terima kasih!

Mini Pablo
Pablo Cheese Tart : must-have item while you’re in Tokyo!

Karena belum hafal lokasi TokioKichi, saya langsung mengeluarkan print out handbook dan mengamati foto petunjuk menuju homestay; seperti Dora saja ya hahaha. Dalam waktu 5 menit saya sudah tiba di apartment kecil ini.

This slideshow requires JavaScript.

Karena hari sudah malam, saya pun memilih untuk makan malam di sebuah kedai nasi kari di dekat rumah. Ternyata sangat enak! Berbeda dengan bumbu kari di Indonesia, kari Jepang memiliki warna yang lebih pekat dan gurih. Nasinya pun lebih lengket dan padat. Ditambah lagi dengan telur yang bagian merahnya masih setengah matang. Super yum! Membayangkannya untuk menulis ini sudah membuat saya ingin mencobanya lagi, hehehe.

Curry Rice
Real Japanese Curry Rice! YUMM!

 

 

Kembali ke homestay; saya segera unpacking, mandi, dan menilik kembali jadwal perjalanan untuk seminggu ke depan. Hal yang paling seru dari solo travelling adalah FREEDOM! Kamu bebas untuk pergi kemana saja dan bangun jam berapa pun kamu suka. Kamu juga bebas menentukan berapa lama mau stay di satu lokasi wisata dan bebas pula berfoto-foto.

Solo travelling juga membuat kamu percaya akan kemampuan diri sendiri, untuk mengeksplorasi hal baru, keluar dari zona nyaman, dan berani bertemu dengan orang baru 🙂

Setelah melalui beberapa revisi sana-sini, buat yang penasaran, ini jadwal perjalanan Japan (solo) Trip versi saya:

Day 1 : May 27, 2016

  • Arrival at Narita Airport
  • Proceed to check-in at TokioKichi

Day 2 : May 28, 2016

  • Visiting Imperial Palace
  • Tokyo Tower
  • Visit Shibuya – Disney Store, lunch at Ichiran Ramen
  • Visit Shibuya Crossing (must have!) and Hachiko Statue
  • Visit Asakusa Temple, have some afternoon snacks
  • Visit Tokyo Skytree
  • Dinner at Akihabara, visit AKB48 Building (HAHAHA!)

Day 3: May 29, 2016

Mt.Fuji – Hakone Full Day Tour

Day 4: May 30, 2016

  • Visit Tsukiji Fish Market
  • Visit Ginza (strolling around the city and shopping), lunch at tempura restaurant
  • Visit Meiji Shrine (shrine means temple in English) at Harajuku station
  • Strolling around Harajuku and stopping by several stores
  • Visit Takeshita Dori (dori means street in English or ‘Jalan Takeshita’ in Indonesia)
  • Visit LINE Store Harajuku (mission accomplished!)

Day 5: May 31, 2016

  • Visit Red Brick Warehouse at Yokohama, lunch at Kua’ aina Hawaiian Burger
  • Stopping by Cup Noodle Museum (the museum close every Tuesday)
  • Visit Yamashita Park
  • Visit Yokohama Doll Museum
  • Visit China Town Area at Yokohama
  • Back to Harajuku, visit Omotesando, have Hiroko Sushi for early dinner
  • Stroll around Omotesando, visit several stores
  • Coffee at Suzu Cafe

Day 6: June 1, 2016

  • Full-Day Tour at Tokyo Disney Sea (stay tune for the magical journey! :D)

Day 7: June 2, 2016

  • Visit Ueno Zoo, lunch at Japanese restaurant inside Ueno Station
  • Visit Odaiba City, including Aquacity Odaiba, DiverCity Tokyo Plaza, and Odaiba Seaside Park (strolling around, shopping, viewing Rainbow Bridge, and dinner at Subway)

Day 8: June 3, 2016

  • Fujiko F. Fujio Museum (Doraemon) half-day tour at Kawasaki City
  • late lunch and early dinner at Shinjuku area
  • Heading to homestay, packing time!

Day 9: June 4, 2016

  • Departure for Jakarta from Narita (Homeee!)

Petualangan super seru versi saya di Jepang akan segera dimulai!

Banyak cerita lucu saat baru memasuki hari kedua di Tokyo ini, terutama saat mengunjungi Asakusa Temple. Hm ada apa ya disana?

Simak kelanjutan cerita ini di Japan (solo) Trip #DayTwo ya! xx.

Leave a comment